Kamis, 20 Januari 2011


PENGARUH WARNA

Warna merupakan pelengkap gambar serta mewakili suasana kejiwaan pelukisnya dalam berkomunikasi. Warna juga merupakan unsur yang sangat tajam untuk menyentuh kepekaan penglihatan sehingga mampu merangsang munculnya rasa haru, sedih, gembira, mood atau semangat, dll.
Pemilihan warna adalah satu hal yang sangat penting alam menentukan respons dari calon pemakai/siswa. Warna dalah hal yang pertama dilihat oleh seseorang (terutama warna background). Warna akan membuat kesan atau mood untuk keseluruhan gambar/grafis. Warna merupakan unsur penting dalam grafis karena dapat memberikan dampak psikologis kepada orang yang melihat. Warna mampu memberikan sugesti yang mendalam kepada manusia. Dalam komunikasi grafis, penggunaan warna perlu ditata dan disusun dengan tepat sehingga menimbulkan suasana, mempengaruhi luas kehidupan manusia sekaligus sebagai lambing psikologis. Warna juga bersifat case sensitive meskipun secara universal penggunaan warna-warna di bidang komunikasi grafis telah diakui namaun warna erat kaitannya dengan latar belakang budaya bangsa atau komunitas tertentu yang mungkin memberikan penilaian berbeda untuk penggunaan warna-warna berbeda. Sebagai contoh, warna merah jarang digunakan untuk kemasan produk yang dijual di Saudi Arabia karena nilai budaya setempat meyakini bahwa warna merah adlah haram karena identik dengan darah.
Untuk mencapai deain warna yang efektif bisa dimulai dengan memilih warna yang bisa merepresentasikan tujuan daripada media komunikasi grafis yang dibuat. Pallet warna yang dibuat sebaiknya cocok dengan tujuan atau pesan yang ingin disampaikan. Sebagaimana misalnya Anda ingin mendesain media grafis untuk anak-anak TK, maka ada baiknya Anda memilih warna-warna serah untuk mebuat suasana ceria. Sementara untuk membuat situs komunitas dapat dipergunakan warna-warna hangat agar menimbulkan suasana yang lebih santai. Sebaliknya jika Anda bermaksud untuk menonjolkan penyajian informasi, di mana content akan mendominasi, maka sebaiknya dipergunakan warna-warna sederhana dan tidak mengganggu. Misalnya, jangan menggunakan background kembang-kembang dengan warna yang mencolok.
Dalam sebuah desain, komposisi warna sangat penting. Komposisi berarti to compose, yang berarti mengarang, menyusun atau mengubah. Johannes Itten dalam buku The Elements of Color 1970 pada halaman 91 menyatakan : “Efek sebuah warna dalam komposisinya ditentukan oleh situasi karena warna selalu dilihat dalam hubungannya dengan lingkaran. Warna yang dikeluarkan dari lingkarannya akan memiliki kekuatan sendiri. Nilai-nilai kepentingan sebuah warna dalam komposisi tidak berdiri sendiri. Kualitas dan kuantitas keluasannya merupakan factor yang sangat menunjang.”
FUNGSI WARNA
Secara umum, warna dikaitkan dengan pertimbangan makna psikologis warna jg dijadikan menjadi symbol yg di jelaskan di bawah.
a.Merah : darah, marah, berani, seks, bahaya, kekuatan, kejantanan, kebahagiaan, cinta, keunguan mulia, agung, kaya, bangga (sombong), mengesankan.
b.Hitam : misteri, berwibawa, berkelas, konservatif, kegelapan, tegas, kukuh, formal, struktur yang kuat
c.Merah jingga : semangat, tenaga, kekuatan, pesat, hebat, gairah.
d.Kuning jingga : kebahagiaan, penghormatan, kegembiraan, optimisme, terbuka.
e.Putih :sporty, bersih, segar, mahal, positif, merangsang, cemerlang, ringan, sederhana, polos, jujur, murni., suci,lugu, spiritual, tenang.
f.Kelabu :maskulin, serius, tenang, sopan, sederhana, orang yang telah beumur, kepasifan, sabar, rendah hati, intelegensia, ragu-ragu, tidak dapat membedakan yang penting dan tidak penting. Netral, penengah dalam peperangan.
g. Jingga : kecerahan, hangat, semangat muda, ekstrimis, menarik.
h. Kuning : ceria, hangat, semangat, cerah, kesenangan, kelincahan kemuliaan, cinta, pengertian yang mendalam, lambang intelektual, bijaksana, pengecut, pengkhianatan.
i. Kuning hijau : persahabatan, muda, kehangatan, baru, gelisah, berseri.
j. Hijau muda : tumbuh, cemburu, kurang berpengalaman, iri ahti, kaya, segar,
istirahat, tenang.
k. Hijau biru : tenang, santai, diam, lembut, setia, kepercayaan.
l. Biru :melankolis, teknologi, sejuk, pasif terhormat, tenang, damai, depresi, menahan diri, ikhlas, setia, konservatif, lembut, menahan diri. Goethe menyebutnya mempesona, spiritual monoteis, kesepian, sedang memikirkan masa lalu dan masa akan datang.
Warna perspektif yang menarik kita dalam kesendirian, dingin, membuat jarak, dan terpisah. Melambangkan kesucian dan harapan.
m. Ungu :kebesaran, sejuk, negative, mundur, tenggelam dan khidmat,
berarti sukacita, kontemplatif, suci, lambang agama, murung,
melankolis, pendiam, agung(mulia), aristokrasi, dan menyerah.
n. Cokelat : bersahabat, hangat, tenang, alami, kebersamaan, sentosa,
rendah hati.
o. Hijau : emosi hamper mendekati pasif, lebih istirahat. Melambangakan
renungan, kepercayaan(agama), dan keabadian.Fungsi:kesegaran,
mentah, muda, belum dewasa, pertumbuhan, kehidupan dan
harapan, kelahiran kembali, dan kesuburan.
p. Pastel : lembut, feminim, romantis, inspirasi